Sinopsis Membabi Buta
Film ‘MEMBABI BUTA’ bercerita tentang seorang wanita bernama Mariatin (Prisia Nasution) yang akhirnya diterima bekerja sebagai asisten rumah tangga di sebuah rumah milik dua orang wanita kakak beradik paruh baya berumur sekitar 55-60 tahun, yakni Sundari dan Sulasemi.
Mariatin juga membawa serta anaknya yang bernama Asti tinggal dirumah tersebut. Sundari dengan sikapnya yang ramah membuat Mariatin dan Asti merasa nyaman tinggal dirumah tersebut. Bahkan Asti bisa sangat dekat dan nyaman dengan Sundari.
Namun, perlahan Mariatin merasa Asti mulai berubah dan mulai bersikap kasar padanya. Tapi Sundari selalu membela Asti dengan alasan dia masih kecil. Bandar Judi Poker Online
Disisi lain, Sulasemi kakak Sundari, selalu terlihat bersikap dingin dan misterius. Hal ini kadang membuat Mariatin tidak nyaman dan takut terhadap Sulasemi. Bahkan tak jarang Sulasemi bersikap kasar terhadap mariatin, tapi Sundari selalu menenangkan hati Mariatin.
Sulasemi memiliki kebiasaan yaitu menembangkan (nyanyi) “mocopat megat ruh…” langgam yang seperti mantra yang hampir setiap hari disenandungkan oleh Sulasemi.
Mariatin semakin merasakan keanehan di rumah besar itu, mulai dari sikap Sundari yang berubah kasar dan sikap Sulasemi yang semakin membuat Mariatin merasa terancam serta Astin yang semakin menjauh dari dirinya.
Ditambah lagi kedatangan seorang pria yang bernama Broto yang beberapa kali ke rumah tersebut dan selalu diusir oleh Sundari. Bahkan beberapa malam, Mariatin selalu mendengar jeritan perempuan seperti sedang disiksa, tapi Mariatin tidak pernah tahu dari mana asal suara itu.
Rasa penasaran membuat Mariatin menanyakan tentang suara tersebut pada Sundari. Namun yang Mariatin terima malah ancaman. Hingga suatu hari Mariatin yang merasa semakin aneh mencoba melarikan diri, namun mendapat perlawanan dari Sulasemi dan Sundari, hingga terjadi perkelahian.
Ada misteri apakah di rumah tersebut? Dan, ada rahasia apakah pada Sulasemi dan Sundari?
Belum ada Komentar untuk "Sinopsis Membabi Buta"
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.