Sinopsis Film Hantu Jamu Gendong

Hantu jamu gendong, menceritakan tentang fenomena hantu jamu gendong. Adalah kafka (dimas aditya) yang sedang menyusun skripsi mengenai fenomena kaum urban yang tertarik mendapatkan penghidupan lebih baik di kota besar. Bersama dengan kekasihnya, meisya (diah cempaka sari), sesekali kafka menerima permintaan dari teman-teman di kampusnya untuk dibuatkan karya tulis atau skripsi. Sampai suatu ketika, kafka mendengar musibah yang menimpa temannya, rio. Rio tewas terbunuh setelah mendatangi tempat angker yang diyakini sebagai tempat tinggal arwah gentayangan penjual jamu gendong.

Kafka pun terpancing untuk mengetahui lebih jauh seluk-beluk hantu jamu gendong tersebut. Ia berniat memasukkan hantu jamu gendong di dalam kolom khusus skripsinya. Niat kafka tersebut ditentang oleh meisya. Namun kafka tidak menggubris. Kafka mendapatkan sedikit informasi yang menyebutkan bahwa hantu jamu gendong itu sejatinya adalah penjual jamu yang tewas setelah diperkosa. Kemudian ia membalas dendamnya kepada lelaki yang telah memperkosanya. Meski hantu jamu gendong telah membalaskan dendamnya, namun penduduk masih suka menjumpai penampakan hantu tersebut di tempat-tempat tertentu. Ia selalu menampakkan dirinya pada lelaki iseng. Bandar Judi Poker Online

Akhirnya kafka mendatangi tempat hantu jamu gendong tersebut ditemani oleh meisya dan andin. Pada malam itu, kafka mencoba mempraktikkan mantra untuk memanggil hantu jamu gendong. Kafka memecahkan telur dan mengucapkan “jamu mas, jamu ne mas.. ”. Apa yang terjadi benar-benar di luar dugaan mereka. Ternyata hantu jamu gendong tersebut benar-benar menampakkan wujudnya. Sejak itu, mereka selalu diteror oleh makhluk halus sehingga ketenangan mereka menjadi terganggu. Kafka pun tidak lagi dapat berkonsentrasi menyelesaikan skripsinya yang masih terbengkalai.

Sementara itu, penelusuran kafka berhasil mendapatkan fakta bahwa penjual jamu gendong itu bernama sri. Sri merupakan janda beranak satu yang berusaha untuk bertahan hidup sepeninggal sang suami. Sri pun merantau ke jakarta dan bekerja sebagai penjual jamu. Suatu hari, saat hendak pulang, sri dicegat oleh tiga pemuda yang sedang mabuk. Kemudian pemuda-pemuda itu memperkosa sri lalu membunuhnya. Jasad sri dibiarkan begitu saja tanpa diurus. Kini, hantu jamu gendong sebenarnya sedang menuntut balas atas sakit hatinya yang telah diperlakukan hina oleh orang-orang yang mempraktikkan mitos untuk menghadirkan dirinya. Kafka, meisya, dan andin berusaha bertahan. Bersama-sama mereka memikirkan jalan keluar agar dapat lepas dari teror hantu jamu gendong.

Bagikan Artikel ini