Sinopsis Film Pocong Pasti Berlalu

Pocong pasti berlalu bercerita tentang remon, dion, radit, tata dan dila yang tinggal bersama di sebuah rumah kosong milik pak bolot. Remon memiliki pekerjaan sampingan yaitu menjadi perias mayat. Sebuah pekerjaan menyeramkan namun harus dilakukan remon untuk membiayai kuliahnya. Sedangkan dion dan tata mencari uang untuk biaya kuliahnya dengan menjadi pemain figuran dari film.

Upah tak seberapa adalah hal yang paling sering mereka dapatkan. Suatu kali, mereka bertiga pulang bersama di satu malam. Tanpa sengaja, dalam perjalanan pulang tersebut mereka menemui seorang korban hasil dari tabrak lari. Mereka bingung dengan apa yang harus mereka lakukan terhadap korban tersebut. Niatan untuk menolong orang tersebut kemudian hilang seketika ketika mereka semua mendengar teriakan dari para warga yang menghampiri mereka. Ternyata mereka takut dituduh sebagai pelaku yang menabrak korban tersebut dan nantinya bakalan diamuk massa.

Ternyata tanpa sepengetahuan mereka, salah satu teman mereka yaitu dion mengambil sebuah kotak kalung yang berada di samping korban. Dion menduga bahwa kotak kalung tersebut pasti berharga dan nantinya bisa ia jual. Mereka tidak tahu bahwa itulah awal dari semua petaka. Keesokan harinya, remon mengajak dion dan tata untuk membantu pekerjaannya sebagai perias mayat. Dion dan tata yang dipaksa akhirnya setuju untuk membantu pekerjaan dari remon. Bandar Judi Poker Online

Namun mereka bertiga kaget bukan kepalang ketika tahu siapa mayat yang akan merias. Karena ternyata mayat yang akan mereka rias tersebut ternyata adalah korban yang mereka lihat kemarin. Semenjak itulah berbagai teror mengerikan mulai menghantui mereka. Sosok yang mendatangi mereka adalah korban yang mayatnya mereka rias tersebut. Semua tidak tahu apa sebenarnya salah mereka sehingga mereka dihantui oleh awah tersebut.

Hingga kemudian mereka semua meminta bantuan dari leon yang terkenal memiliki indra keenam. Leon kemudian mengatakan bahwa hantu tersebut marah karena kotak kalung yang akan diberikan kepada tunangannya ternyata diambil oleh dion ketika korban tersebut tengah meregang nyawa. Semua orang kemudian menyalahkan dion atas teror yang mereka alami. Kemudian mereka semua bersepakat untuk mengembalikan kotak kalung tersebut ke kuburan dari korban tersebut. Namun ternyata untuk menghilangkan semua teror tersebut tidaklah semudah itu.

Bagikan Artikel ini