Sinopsis Film Ada Apa dengan Pocong?

Ada apa dengan pocong? Adalah sebuah film yang bercerita tentang dendam seorang pocong kepada sekelompok laki-laki. Suatu malam kos wawan diteror oleh pocong. Tidak hanya wawan, ketiga temannya, boy, hary, dan tedy mengalami hal yang sama. Mereka dikejar oleh pocong hingga membuat hary dan tedi tertabrak mobil karena ketakutan dan harus dirawat di rumah sakit. Keesokan harinya, wawan dan boy mendatangi seorang dukun sakti guna meminta perlindungan. Dukun tersebut pun memberikan mereka sebuah keris. Namun sayangnya, keris tersebut ternyata tidak juga berhasil menghentikan teror “si pocong”.

Kecelakaan yang dialami hary dan tedi membuat boy dan wawan semakin panik dan ketakutan. Sekeras mungkin mereka berusaha menghindar dari pocong tersebut, namun tidak bisa. Pada malam berikutnya, teror pocong membuat wawan mengalami kecelakaan. Merasa panik dan takut menjadi sasaran selanjutnya, boy pun membuat sebuah pengakuan kepada teman satu kosnya, ririn dan mirna. Boy menceritakan bahwa ia dan teman-temannya tidak sengaja telah membuat seorang gadis bernama lastri meninggal. Bandar Judi Togel Online

Suatu hari sebelum teror pocong terjadi, wawan membuat skenario perjodohan harry dan lastri, teman kampusnya. Wawan dan boy mengajak lastri pulang dengan menaiki mobil wawan. Di tengah perjalanan, mobil wawan mogok. Namun itu hanya rekayasa wawan saja. Wawan pun meminta hary untuk mengantarkan lastri. Wawan menjamin bahwa lastri akan baik-baik saja karena hary adalah teman baiknya. Padahal maksud wawan adalah agar lastri dan hary bisa saling dekat. Sayangnya, lastri mencium gelagat tersebut. Karena merasa tersiggung, lastri marah pada wawan dan meninggalkan mereka. Wawan pun mengejar lastri, namun lastri terus mempercepat jalannya, sampai akhirnya lastri tersandung batu hingga terjatuh. Seketika itu juga lastri terkapar dan tidak sadarkan diri. Tak diduga lastri meninggal saat itu juga. Mengetahui hal itu, wawan dan teman-teman pun panik. Mereka mulai saling menyalahkan.

Malam itu juga wawan dan lainnya menyimpan mayat lastri di dalam sebuah gudang. Namun karena khawatir mayat lastri akan membusuk, menimbulkan bau, dan tercium oleh orang, mereka pun menguburkan mayat lastri keesokan harinya. Mayat lastri dibungkus dengan kain kafan dan dikuburkan di tanah kosong. Meskipun dibungkus dengan layak, arwah lastri tidak tenang, hingga akhirnya ia terus mengejar wawan, hary, boy, dan tedi.

Bagikan Artikel ini