Drive In Cinema di Jakarta kapasitas 150 mobil untuk satu film


Event Organizer and Contractor (Ergo and Co) bakal merealisasikan drive-in cinema, sebuah alternatif menonton film dari dalam mobil. Sebagai solusi hiburan, drive-in cinema mengusung konsep temporer di sejumlah kawasan pinggiran Jakarta.

Drive-in Cinema untuk saat ini hanya tersedia bagi pengguna kendaraan roda empat. Ergo adn Co menargetkan ratusan mobil dalam sehari dengan 2-3 penayangan film di satu layar.

"Dalam sekali  penayangan kita bisa masukkan mungkin sekitar 150 mobil dalam sekali waktu penayangan. Dalam satu hari kemungkinan akan ada 2-3 film yang diputar," kata Adam Hadziq,
Founder Ergo and Co saat berbincang dengan Yasha Chatab @disrupto.id, Rabu 20 Mei 2020.

Ergo and Co mengikuti peraturan pemerintah tentang pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
Sehingga, antarmobil memiliki ketentuan jarak. Hal ini juga dilakukan karena keterbatasan tempat.

"Jarak antarmobil minimal 2 meter, jarak ke depan-belakang minimal 3 meter dan orang yang datang ke sana tidak diperbolehkan untuk keluar dari mobil karena semua harus ikut aturan main yang sudah kita tetapkan dan ikut aturan pemerintah," kata Adam.

"Begitu mereka awal datang ke dalam suatu area yang kita tentukan, mereka harus ikut (peraturan)," jelasnya.

Lokasi drive-in cinema dipastikan bersifat sementara atau berpindah-pindah. Sebab, dari segi biaya operasional diakui sangat tinggi. Untuk saat ini, Adam memastikan rencana drive-in cinema hampir selesai dari sisi persiapan.

"Di awal kita buat planning-nya tidak untuk permanen karena dari sisi operational cost dan pendanaan sangat-sangat besar. Jadi memang cuma temporary aja kita buatnya," kata Adam.

Sedikit kilas balik, Indonesia pernah memiliki drive-in cinema besutan Ciputra. Mengutip catatan Historia yang menukil dari catatan mingguan Djaja nomor 440 tahun 1970, Ciputra memeroleh ide membangun drive-in cinema setelah melihatnya di New York dan Amerika Serikat.

Drive-in cinema atau teater kendara Indonesia didirikan oleh Ciputra di kawasan Ancol, dulu disebut Pantai Binaria pada 1 April 1970. Driven-in cinema di Ancol dikenal pertama dan terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Di samping sebagai alternatif hiburan dan ruang kerja baru bagi event organizer, hadirnya drive-in cinema dari Ergo and Co diharapkan dapat menjadi pengalaman bersejarah bagi generasi muda sekarang.

"Kehadiran drive-in cinema menjadi yang baru di Indonesia terutama di generasi milenial. Mungkin banyak yang enggak punya cerita pernah mereka lalui karena mereka enggak pernah merasakan. Kalau mereka tahu sebatas melihat berita atau televisi di luar negeri," ujar Adam.

Ergo and Co pertama kali mengunggah agenda drive-in cinema melalui Instagram pada 12 Mei 2020. Agenda tersebut disambut antusias sebagai alternatif hiburan di tengah Covid-19. Namun, Ergo and Co belum bisa memastikan tanggal pasti drive-in cinema berjalan.


"Balik lagi di sisi perizinan karena biar bagaimanapun tetap kita akan berhadapan dengan regulator pemerintah," kata Adam.

Belum ada Komentar untuk "Drive In Cinema di Jakarta kapasitas 150 mobil untuk satu film"

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Baca konten dari Sinopsis Sinema Film di plotsinema.blogspot.com setiap hari. Mengulas sinopsis film nasional dan film luar negeri sebagai panduan nonton di tv atau nonton di bioskop.

Sinopsis Sinema

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel